Jumat, 28 Oktober 2016

Etika dan Moral kode etik psikologi


Etika: Watak = Tingkah laku / perbuatan manusia .. Kebaikan dan kebutuhan / bermoral dan tidak bermoralp dari tingkah laku tersebut.
Moral: Kebiasaan

Etika dalam kamus Bahasa Indonesia adalah Ilmu yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban.

Menurut Bertens: Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos dalam bentuk tunggal artinya Adak, Kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang baik.

Etika di bedakan menjadi 2, yaitu

  1. Etika Perangai
    Adat istiadat atau kebiasaanyang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah2 tertentu.
    Contoh : Busana adat, pergaulan muda-mudi, perkawinan.
  2. Etika Moral
    Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia (apabila dilanggar timbul kejahatan, yiatu perbuatan tidak baik).
    Contoh: Berkata dan berbuat jujur, menghargai hak orang lain, membela kebenaran dan keadlian, menghormati orang tua/guru/dosen a.k.a yang lebih tua.


Etika Normatif
Untuk menetapkan berbagai macam sikap dan pola perilaku yang bersifat ideal dan sepatutnya dimliki oleh manusia.
Etika normatif tidak menggambarkan, tetapi menentukan benar tidaknya suatu perbuatan.
Etika normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggung jawabkan secara rasional.
Contoh: Menolak kebiasaan korupsi, kolusi dan nepotisme, karena dapat merugikan orang lain.

Etika Deskriptif
Membahas apa yang ada didepannya/etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Contoh: Adapt istiadat, kebiasaa, anggapan baik dan buruk, tindakan2 yang tak boleh / boleh. Atau masyarakat jawa yang mengajarkan tatakrama kepada orang yang lebih tua.

Fenomenologi
Bidang filsafat yang memperlajari manusia sebagai fenomena. (Hegel dan Edmund H) 2 tokoh penting dalam perngembangan pendekatan filosofis.
Contoh: Mengeksplorasi Pengalaman manusia.

Metaetika
Meta = Melebihi, Melampaui
Diciptakan untuk menunjukan bahwa yang dibahas bukan moralitas melainkan ucapan-ucapan dibidang moralitas
Contoh: "Seorang anak menendang bola hingga jendela kaca pecah " Menurut si anak, bagi ia itu bukanlah suatu kesalahan, karena ia memandang ia menendang bola ketika bermain, memang duniannya (Dunia anak-anak), apalagi ia tida sengaja melakukannya. Tetapi in other side, dari pihak pemilih jendela tentu hal ini kesalahan yang dibuat oleh si anak. Si pemilik jendela beramsumsi demikian karena ia merasa dirinya telah dirugikan.

Aliran-aliran dalam etika

  1. Eudemonisme (Aristoteles)
    Eut + Daimon = roh / semangat yang baik
    Pandangan aliran ini menekankan bahwa kebaikan tertinggi manusia terletak pada kebahagiaan / situasi yang secara umum baik.
    Menurut Aristoteles untuk mencapai kebahagiaan yang utuh, manusia yang tidak hanya sebagai makhluk individual, melainkan juga sebagai makhluk sosial (Zoon Politicon) – harus juga menjalanka aktifitas dalam kerangka fungsi sosial dengan baik (Praxis).
  2. Hedonisme
    Hedon: Kenikmatan/yang menyenangkan.
    Kebaikan manusia menurut kaum hedonis terletak dalam kenikmatan dan kesenangan yang menjad tujuan hidup manusia.
  3. Egoisme
    Kesenangan dan kebaikan diri sendiri menjadi target usaha seseorang dan bukan kebaikan orang lain.
  4. Utilitarianisme (John Stuart Mill)
    Uti, usus um = Utilis = yang berguna
    Kesenangan manusia dilihat sebagai sesuatu yang baik dirinya
    Memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan artinya, yang baik adalah yang berguna, sebaliknya yang jahat / buruk adalah yang tak bermanfaat.
    Contoh: Kasus pewarna pakaian yang digunakan untuk makanan anak-anak, Penjual agar-aggar dan gulali yang berwarna .. dan ternyata menggunakan pewarna pakaian instead pewarna makanan, secara etis ini tidak beretika, karena merugikan orang lain, namun dalam konsep Utilitarianisme hal ini akan menghasilkan keuntungannya karena dia mampu menggantikan pewarna yang mahal dengan pewarna yang murah.
  5. Deontologisme
    Deon + Logos = Ilmu tentang kewajiban moral.
    Etika kewajiban yang didasarkan pada instuisi manusia tentang prinsip-prinsip moral.
    Contoh: kewajiban seseorang yang memiliki dan mempercayai agamanya, maka orang tersebut harus beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
  6. Etika situasi
    Kebenaran suatu tindakan ditemukan dalam situasi konkret individual/ bagaimana situasi itu mempengaruhi kejadan individual. Setiap situasi adalah baru, maka setiap orang dalam situasi harus secara baru dan kreatif menemukan apa yang merupakan tanggung jawab kewajibannya.
    Contoh: pada suatu malam, amin tergesa-gesa pulang ke asrama, untuk tidak melanggar rules di asramanya yang tidak diperbolehkan pulang lewat dari jam 9 malam. Ketika melewati suatu jalan yang sepi, Amin mendengar suara bapak-bapak yang jatuh ke selokan dan meminta tolong, tetapi Amin tidak peduli dan terus melaju. Menjelang tidur Amin gelisahkarena ia menyesal karena tidak meluangkan waktunya untuk menolong si bapak itu... Kalau begitu, berbuat benar saja tidak cukup. Amin masih perlu bertindak baik untuk betul-betul merasa puas.

Kode Etik Psikologi
Seperangkat nilai2 untuk ditaati dan dijalankan sebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan sebagai Psikologi/Ilmuan di Indonesia.

Moral
Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik.

Hubungan Etika dan Moral
Etika dipakai untuk umum/ konseptual/prinsipal
dan Moral dipakai untuk yang lebih Khusus/Spesifik/Praktis
Etika bersifat kecakapan teoritis
Moral bersifat perintah langsung

Amoral = awalannya A = tidak
tindakan yang tidak berhubungan dengan konteks moral / tidak berhubungan dengan kebaiikan / kejahatan ( Tindakan yang netral / non -moral )
Contoh: Berjalan

Immoral
Tindakan yang bertentangan dengan moralitas atau tindakan yang melawan ajaran moral.

Fungsi Etika
  • Secara tidak langsung membuat manusia menjadi baik (memang tugasnya moral)
  • Orientasi kritis karena kita dihadapkan dengan Pluralisme moral.

Tujuan Belajar Etika
  • Membuat mahasiswa menjadi lebih kritis
  • kritis terhadap berbagai ideologi, konsumtif
  • kritis terhadap diri sendiri.

Kesimpulan
Etika memberikan orientasi kepada manusia tentrang bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian sehari-hari berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan cara bertingak secara tepat dari berbagai komponen-komponen etika itu sendiri termasuk metaetika dan etika deskriptif pada akhirnya kaan membantu kita untuk membuat / memilih pilihan, pilihan nilai dalam sikap dan perilaku.





Related Posts:

  • Definisi Filsafat Pada pertemuan pertama, dosen memberikan materi mengenai arti atau definisi dari filsafat. Filsafat berasal dari bahasa Yunani ‘ϕιλοσοϕια’ (philosophia), kata majemuk dari ϕιλοσ “philos” artinya kekasih/sahabat dan … Read More
  • Pembuatan Mindmap Filsafat berasal dari bahasa yunani yang berarti sahabat pengetahuan. Sebagai mahasiswa psikologi kami diwajibkan untuk mempelajari filsafat karena filsafat merupakan induk dari semua pengetahuan. Untuk lebih mengen… Read More
  • Pertemuan ke-3 : METAFISIKA Metafisika Etimologis: meta ta physika = sesudah fisika. Istilah Andronikos dari Rhodes untuk 14 buku Aristoteles yg ditempatkan sesudah fisika (8 buku). Aristoteles sendiri menyebut filsafat pertama (metafisika) da… Read More
  • Kegiatan Belajar Mengajar Mata Kuliah Filsafat  Hari Senin pagi, tanggal 15 Agustus 2016 adalah hari bagi kami, mahasiswa baru memulai kegiatan perkuliahan semester satu. Kegiatan perkuliahan diawali dengan mata kuliah filsafat. Tentu pada setiap awal perkuliah… Read More
  • Tahu menahu tentang Filsafat di Universitas Tarumanagara Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Nama-Nama Anggota Hegel

1. Caitlin Anindya A (705160001)
2. Adinda Citra (705160003)
3. Nathanael Osbert (705160010)
4. Meliani Arifin (705160011)
5. Nicolas Tendean (705160015)
6. Stevanie Laurens (705160047)
8. Grace Amelia (705160050)
9. Andelisa Balqis Kharunnisa (705160223)
10. Victoria Irwin (705160024)

Welcome

Kita adalah kelompok Hegel, terdiri dari 10 Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara. Bersama akan meliputi semua kegiatan belajar mengajar mata kuliah Filsafat. نحن نعمل فى الظلام لنخدم النور -Assassin Creed

Popular Posts