![]() |
Lahir 27 Agustus1770 – Meninggal 14 November 1831 pada umur 61
tahun
Ia adalah seorang Filsuf idealis Jerman
Hegel dikenal sebagai Filsuf yang
menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat.
Teori Hegel
1. Teori
Ide Absolut
Hegel
terpesona oleh karya-karya Spinoza, Imanuel Kant, Rouusseau, dan Goethe, dan
oleh revolusi Perancis. Filsafat modern,
budaya, dan masyarakat tampak bagai Hegel penuh dengan kontradiksi dan
ketegangan seperti obyek dan subyek pengetahuan, pikiran dan alam diri dan
orang lain, kebebasan dan otoritas, pengetahuan dan iman, pencerahan dan
romantitisme. Proyek filosofis utama Hegel adalah untuk mengambil kontradiksi
dan ketegangan ini danmenafsirkannya sebagai bagian dari kesatuan yang
komperhensif, berkembang, rasional, dalam konteks yang berbeda, ia sebut “Ide absolut” .
Salah
satu aspek yang sangat sulit dari pekerjaan Hegel adalah inovasi dalam logika.
Dalam menanggapi tantangan Imanuel Kant, untuk batas Pure Reason, Hegel
mengembangkan bentuk baru yang radikal sebuah logika, yang ia sebut sebagai
spekulasi yang saat ini populer disebut diaelektika
2. Teori
Diaeletika
Diaelektika menurut Hegel adalah dua
hal yang dipertentangkan lalu diperdamaikan,
atau bisa dikenal dengan tesis
(pengiyaan), antitesis (pengingkaran), dan sintesis (kesatuan kontradiksi).
Pengiyaan
harus berupa konsep pengertian yang empiris indrawi. Pengertian yang terkandung
didalamnya berasal dari kata-kata sehari-hari spontan bukan reflektif, sehingga
masih terkesan abstrak, umum, statis, dan konseptual. Pengertian tersebut
diterangkan secara radikal agar dalam proses pemikirannya kehilangan ketegasan
dan mencair.
Pengingkaran adalah konsep pengertian
pertama (pengiyaan) yang dilawanartikan, sehingga muncul konsep pengertian
kedua yang kosong, formal, tak tentu dan tak terbatas.
Menurut Hegel, dalam konsep kedua
sesungguhnya tersimpan pengertian dari konsep yang pertama. Konsep pemikiran
kedua ini juga diterangkan secara radikal agar kehilangan ketegasan dan
mencair.
Kontradiksi
merupakan motor diaelektika (jalan menuju kebenaran) maka kontradiksi harus
mampu membuat konsep yang bertahan dan saling mengevaluasi. Kesatuan
kontradiksi menjadi alat untuk melengkapi 2 konsep pengertian yang saling
berlawanan agar tercipta konsep baru yang lebih ideal (sintesisnya).
3. Teori
Roh
Hegel
menggunakan bahasa Jerman yaitu “Geist” yang mana untuk mengartikan “pikiran”
dan “roh”. “Geist” menggabungkan makna roh-seperti Ttuhan, hantu, atau
pikiran-dengan kekuatan yang disengaja. Pada awal filsafat alam milik Hegel,
pengertian “Geist” berkaitan erat dengan gagasan aether dimana Hegel juga
memperoleh konsep ruang dan waktu.
Hasil-hasil karyanya:
·
Phenomenology
of Spirit
·
Scince
of Logic
·
Encyclopedia
of the Philosophical Sciences
·
Element
s of the Philosophy of Right
Hegel dikenal sebagai Filsuf yang
menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat.
Teori Hegel
1. Teori
Ide Absolut
Hegel
terpesona oleh karya-karya Spinoza, Imanuel Kant, Rouusseau, dan Goethe, dan
oleh revolusi Perancis. Filsafat modern,
budaya, dan masyarakat tampak bagai Hegel penuh dengan kontradiksi dan
ketegangan seperti obyek dan subyek pengetahuan, pikiran dan alam diri dan
orang lain, kebebasan dan otoritas, pengetahuan dan iman, pencerahan dan
romantitisme. Proyek filosofis utama Hegel adalah untuk mengambil kontradiksi
dan ketegangan ini danmenafsirkannya sebagai bagian dari kesatuan yang
komperhensif, berkembang, rasional, dalam konteks yang berbeda, ia sebut “Ide absolut” .
Salah
satu aspek yang sangat sulit dari pekerjaan Hegel adalah inovasi dalam logika.
Dalam menanggapi tantangan Imanuel Kant, untuk batas Pure Reason, Hegel
mengembangkan bentuk baru yang radikal sebuah logika, yang ia sebut sebagai
spekulasi yang saat ini populer disebut diaelektika
2. Teori
Diaeletika
Diaelektika menurut Hegel adalah dua
hal yang dipertentangkan lalu diperdamaikan,
atau bisa dikenal dengan tesis
(pengiyaan), antitesis (pengingkaran), dan sintesis (kesatuan kontradiksi).
Pengiyaan
harus berupa konsep pengertian yang empiris indrawi. Pengertian yang terkandung
didalamnya berasal dari kata-kata sehari-hari spontan bukan reflektif, sehingga
masih terkesan abstrak, umum, statis, dan konseptual. Pengertian tersebut
diterangkan secara radikal agar dalam proses pemikirannya kehilangan ketegasan
dan mencair.
Pengingkaran adalah konsep pengertian
pertama (pengiyaan) yang dilawanartikan, sehingga muncul konsep pengertian
kedua yang kosong, formal, tak tentu dan tak terbatas.
Menurut Hegel, dalam konsep kedua
sesungguhnya tersimpan pengertian dari konsep yang pertama. Konsep pemikiran
kedua ini juga diterangkan secara radikal agar kehilangan ketegasan dan
mencair.
Kontradiksi
merupakan motor diaelektika (jalan menuju kebenaran) maka kontradiksi harus
mampu membuat konsep yang bertahan dan saling mengevaluasi. Kesatuan
kontradiksi menjadi alat untuk melengkapi 2 konsep pengertian yang saling
berlawanan agar tercipta konsep baru yang lebih ideal (sintesisnya).
3. Teori
Roh
Hegel
menggunakan bahasa Jerman yaitu “Geist” yang mana untuk mengartikan “pikiran”
dan “roh”. “Geist” menggabungkan makna roh-seperti Ttuhan, hantu, atau
pikiran-dengan kekuatan yang disengaja. Pada awal filsafat alam milik Hegel,
pengertian “Geist” berkaitan erat dengan gagasan aether dimana Hegel juga
memperoleh konsep ruang dan waktu.
Hasil-hasil karyanya:
·
Phenomenology
of Spirit
·
Scince
of Logic
·
Encyclopedia
of the Philosophical Sciences
·
Element
s of the Philosophy of Right
0 komentar:
Posting Komentar