2.1
+
Menurut masanya, musim di Indonesia dibagi menjadi:
a) Musim
menanam c) Musim panas e) Musim hujan
b) Musim
menyiang d) Musim menuai
=
Di Indonesia, musim hanya terdapat 2, yaitu: musim panas dan musim hujan
+
Menurut isinya, buku-buku dibagi menjadi:
a) Buku
sejarah c)
Buku komik
b) Buku
cerita d) Buku
pelajaran
=
Buku pelajaran tidak termasuk karena tidak spesifik
+
Menurut keahliannya, dokter digolongkan menjadi:
a) Dokter
manusia c)
Dokter paru-paru
b) Dokter
gigi d) Dokter
mata
=
Dokter manusia tidak termasuk karena tidak spesifik
+
Menurut jabatannya, masyarakat dibagi menjadi:
a) Anak c)
Pelajar e) Angkatan
senjata
b) Orang
dewasa d)
pegawai kantor
=
Anak dan orang dewasa tidak termasuk kedalam jabatan karena itu merupakan tahap
perkembangan
+
Menurut fungsinya, pakaian dibagi menjadi:
a) Pakaian
dalam c)
Pakaian luar
b) Pakaian
hangat d)
Pakaian tipis
=
Benar semua
|


|
|
|
|


2.3
+ Seorang sahabat
adalah seorang dengan siapa saya boleh berterus terang
= Definisi nominal
+ Kebebasan bearti
tidak adanya halangan dari luar
= Definisi nominal
+ Kesabaran merupakan
suatu cara untuk berharap
= Definisi nominal
+ Kebajikan adalah
lawan dari kejahatan
= Definisi nominal
+ Mata adalah jendela
jiwa
= Definisi nominal
+ Suatu tindakan yang
dikehendaki adalah suatu tindakan
kehedak
= Definisi nominal
+ Polisi adalah alat
negara
= Definisi yang
menunjukan maksud-tujuan sesuatu
+ Seorang penyair
adalah seorang yang mengungkapkan buah pikirannya dengan bahasa syair
= Definisi hakiki
+ Pemerintah adalah
sekelompok orang yang memegang tampuk pemerintahan
= Definisi gambaran
+ Suatu garis lurus
adalah garis yang tidak melengkung
= Definisi gambaran
+ Sila Keadilan
Sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang Indonesia akan mendapatkan
perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politil, sosial, ekonomi, dan
budaya(MPRS, 1966)
= Definisi hakiki
+ Dengan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan
kewajiban ang sama untuk menciptakan keadila sosial dalam kehidupan masyarakat
Indonesia(Ketetapan MPR RI no. 11/MPR/1978 mengenai P4)
= Definisi hakiki
+ definisi hakiki
+ definisi nominal
+ definisi tujuan
+ definisi nominal
+ definisi nominal
3.
Keputusan
3.1
+ Tidak. Karena tidak
sesuai dengan kenyataan, tidak setiap hewan itu kuda.
+ Benar
+ Benar
+ Tidak. Karena tidak
sesuai dengan kenyataan, apabila beberapa orang tidak suka menurut perintah
tidak berarti semua orang tidak suka menurut perintah.
+ Tidak. Karena
ketidakjujuran harus diperbaiki tidak berarti keseluruhan organisasi harus
dihilangkan.
+ Tidak. Karena ada
anggota yang berbuat curang, tidak berarti seluruh organisasi harus dilarang.
3.2
+ Keputusan O
+ Keputusan I
+ Keputusan O
+ Keputusan E
+ Keputusan A
+ Keputusan E
+ Keputusan O
+ Keputusan I
+ Keputusan O
+ Keputusan I
3.3
+ Subjek (S),
predikat (P), dan kata penghubung adalah pokok penyusun keputusan
+ Orang yang akan
melihat Allah adalah orang yang suci hatinya sehingga mereka berbahagia
+ Harus mencintai
sesama manusia seperti diri sendiri adalah perintahku
+ Penyebab dia tidak
dapat berjalan adalah kakinya patah
+ Pembicaraan kita
adalah selesai dengan ini
+ Ijazah-ijazah
adalah yang diutamakan orang dewasa ini
+ Jika kamu berlari
di jalan yang keliru adalah tidak ada gunanya berlari cepat
+ Memberikan
keterangan yang lebih lanjut adalah tidak mungkin
+ Berjanji
banyak-banyak adalah cara orang untuk menghindari kewajiban memberi sedikit
+ Satu hari dengan
kesusahan adalah lebih panjang daripada satu bulan dengan kesukaan
3.4
+ Singular
+ Universal
+ Partikular
+ Singular
+ Partikular
+ Partikular
Pembalikan dan perlawanan
4.1. Berikanlah pembalikannya (jika perlu,
hendaknya dijabarkan dulu)
A.
Setiap A adalah B.
A bukan B.
Beberapa A
itu B.
Beberapa A
bukan B.
·
Beberapa A adalah B.
A adalah B.
Semua A itu
B.
Semua A bukan
B.
B.
Beberapa orang pandai berpidato.
Beberapa
orang tidak pandai berpidato.
·
Semua orang pandai berpidato.
Semua orang
tidak pandai berpidato.
C.
Kuda itu binatang yang berkaki empat.
·
Binatang yang berkaki empat itu bukan kuda.
D.
Contoh yang baik adalah jalan yang lurus untuk mempengaruhi orang
lain berbuat baik pula.
·
Contoh yang tidak baik adalah jalan yang
tidak lurus untuk mempengaruhi orang lain berbuat buruk pula.
E.
Murid-murid mengajar banyak kepada gurunya.
·
Guru mengajar banyak kepada murid-muridnya.
F.
Semua manusia lemah.
·
Beberapa manusia lemah.
G.
Semua yang bernilai = mahal ….
·
Semua yang tidak bernilai = murah
H.
Berbuat baik = memberikan kepuasan hati,…
·
Berbuat buruk = tidak memberikan kepuasan
hati
I.
Semua emas = berkilau-kilauan,….
·
Tidak berkilau-kilauan = bukan emas
J.
Tidak semua orang yang kawin adalah bahagia,…
·
Semua orang yang kawin adalah bahagia
K.
Ada petani yang tidak mempunyai tanah,..
·
Tidak semua petani mempunyai tanah
L.
Tidak semua orang adalah mahasiswa,..
·
Tidak dapat dibalik
M.
Ada lampu yang bukan lampu listrik,..
·
Tidak semua lampu merupakan lampu listrik
4.2. Selidikilah benar/salahnya contoh-contoh
yang berikut! Jelaskan!
A.
Semua orang berkehendak bebas, jadi semua
yang berkehendak bebas itu orang.
·
Salah, karena binatang juga berkehendak bebas
dan binatang bukanlah orang. Binatang berkehendak bebas contohnya ketika sang
betina dihadapkan kepada banyak pejantan, maka sang betina memiliki kehendak
bebas dalam memilih satu jantan sebagai pasangannya.
B.
Jika negara-negara demokrasi bebas, maka
negara-negara yang bebas itu tentu negara-negara demokrasi.
·
Konteks bebas dalam kalimat tersebut tidak
jelas, karena bebas memiliki arti yang luas. Sehingga kalimat tersebut tidak
benar.
C.
Beberapa orang yang pandai bermain sepak bola
itu bukan mahasiswa yang cakap, jadi beberapa mahasiswa yang cakap tidak pandai
bermain sepak bola.
·
Cakap dalam hal apa? Tidak diberikan
keterangan lanjut. Misalnya cakap dalam hal olahraga, maka seharusnya pandai
dalam bermain sepak bola juga.
D.
Beberapa binatang itu bukan anjing, jadi
beberapa anjing itu bukan binatang.
·
Salah, karena semua anjing adalah binatang.
E.
Semua milikku adalah milikmu, dan semua
milikmu adalah milikku.
·
Salah, karena akan melanggar aturan-aturan
dalam masyarakat. Seperti tidak mengambil hasil karya orang lain yang sudah
dipatenkan, jika berdasarkan statement diatas maka tidak ada lagi hak paten dan
siapa saja bebas menggunakan/memakai hasil karya orang lain dan mengakuinya
sebagai hasil karya sendiri. Tidak akan ada lagi perbedaan diantara satu orang
dengan lainnya karena akan dianggap setara.
F.
Yang tidak ada itu tidak kentara, yang tidak
kentara itu tidak ada.
·
Salah, yang tidak kentara belum tentu tidak
ada. Contohnya oksigen, tidak kentara namun sebenarnya ada.
4.3. Berikanlah perlawanan kontradiktoris,
kontraris, subkontraris, dan subaltern! Kemudian tentukanlah keputusan
mana yang benar, mana yang salah, jika
contohnya benar!
A.
Semua orang membutuhkan makanan.
·
Kontradiktoris: Tidak semua orang membutuhkan
makanan (salah)
·
Kontraris: Semua orang tidak membutuhkan
makanan (salah)
·
Subkontraris: Setiap orang membutuhkan
makanan (benar)
·
Subaltern:
B.
Tidak ada batu yang hidup atau berjiwa.
·
Kontradiktoris: Ada batu yang hidup atau
berjiwa (salah)
·
Kontraris: Tidak ada batu yang tidak hidup
atau tidak berjiwa (salah)
·
Subkontraris: Batu tidak ada yang hidup atau
berjiwa (benar)
·
Subaltern:
C.
Ada orang kaya yang tidak bahagia.
·
Kontradiktoris: Tidak ada orang kaya yang
tidak bahagia (salah)
·
Kontraris:
Ada orang kaya yang bahagia (benar)
·
Subkontraris: Tidak semua orang kaya bahagia
(benar)
·
Subaltern:
D.
Orang Bali tidak selalu pandai menari.
·
Kontradiktoris: Orang Bali selalu pandai
menari (salah)
·
Kontraris: Tidak semua orang Bali pandai
menari (benar)
·
Subkontraris: Tidak semua orang Bali pandai
menari (benar)
·
Subaltern:
E.
Setiap pekerja itu manusia, bukan budak
belian.
·
Kontradiktoris: Setiap pekerja itu budak
belian, bukan manusia (salah)
·
Kontraris: Setiap pekerja itu bukan manusia,
tetapi budak belian (salah)
·
Subkontraris: Setiap pekerja itu bukan budak
belian, tetapi manusia (benar)
·
Subaltern:
F.
Tidak semua buku patut dibaca.
·
Kontradiktoris: Semua buku patut dibaca
(salah)
·
Kontraris: Segala buku patut dibaca (salah)
·
Subkontraris: Ada buku yang tidak patut
dibaca (benar)
·
Subaltern:
G.
Dimana-mana saja akan terdapat orang yang
hanya mementingkan dirinya sendiri saja.
·
Kontradiktoris: Dimana-mana saja tidak akan
terdapat orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja (salah)
·
Kontraris:
·
Subkontraris: Di setiap tempat akan terdapat
orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja (benar)
·
Subaltern:
H.
Suara batin harus selalu ditaati.
·
Kontradiktoris: Suara batin tidak harus
selalu ditaati (benar)
·
Kontraris: Suara batin tidak wajib ditaati
(benar)
·
Subkontraris: Suara batin wajib ditaati
(salah)
·
Subaltern:
I.
Kritik tidak selalu obyektif.
·
Kontradiktoris: Kritik selalu obyektif
(benar)
·
Kontraris: Kritik senantiasa obyektif (benar)
·
Subkontraris: Kritik jarang obyektif (benar)
·
Subaltern:
4.4. Perlawanan macam apa? Selidikilah
benar/salahnya!
A.
Semua biri-biri itu domba, jadi ada biri-biri
yang disebut domba.
·
Perlawanan subkontraris, benar.
B.
Jika tidak benar bahwa semua orang tentu
berbahagia, maka dengan sendirinya teranglah bahwa ada juga orang yang
berbahagia.
·
Perlawanan kontradiktoris, benar.
C.
“Lalu kukatakan kepada para pekerja bahwa
karena beberapa serikat buruh yang tidak dipimpin sebagai semestinya, maka ada
juga yang dipimpin dengan baik, dan serikat kita ini termasuk golongan yang
terakhir ini”
·
Perlawanan kontradiktoris, benar.
D.
Andaikata benar bahwa ia tak pernah mengisap
rokok, maka ternyata ia tak mengisapnya.
·
Perlawanan subkontraris, benar.
E.
Kalau pembicara tidak mengemukakan kebenaran,
maka bohonglah ia.
·
Perlawanan subkontraris, benar.
F.
“Orang merdeka dan budak belian, orang-orang
terkemuka dan rakyat jelata, tuan dan hamba, majikan dan pekerja, singkatnya
yang menindas dan yang ditindas itu selalu berlawanan satu sama lain” (Marx dan
Engels)
·
Perlawanan kontradiktoris, benar.
G.
“Manusia dilahirkan bebas, dan dimana-mana ia
berada dalam belenggu” (J.J. Rousseau)
·
Perlawanan kontraris, salah.
·
4.5.
·
·
Tidak
hujan
·
Keputusan
yang benar: Hujan
·
·
Di sini
tidak pernah jatuh hujan
·
Keputusan
yang benar: Di sini pernah hujan
·
Kemungkinan:
Di sini mungkin pernah hujan
·
·
Selalu
dan di mana-mana rakyat tertindas
·
Keputusan
yang benar: Tidak selalu dan tidak di mana-mana rakyat tertindas.
·
Kemungkinan:
Sering kali dan beberapa rakyat tertindas; selalu tidak dan di mana-mana rakyat
tidak tertindas.
·
·
Tidak ada
yang lulus
·
Keputusan
yang benar: Ada yang lulus
·
·
Semua
pegawai selalu malas
·
Keputusan
yang benar: Beberapa pegawai tidak malas
·
Kemungkinan:
Semua pegawai tidak malas; beberapa pegawai malas
·
·
Rata-rata
orang tidak cukup sandang-pangan
·
Keputusan
yang benar: Semua orang cukup sandang-pangan
·
Kemungkinan:
Rata-rata orang cukup sandang pangan
·
·
Ia pasti
tidak sanggup
·
Keputusan
yang benar: Ia pasti sanggup
·
Kemungkinan:
Ia mungkin sanggup
·
·
Orang
dengan mudah dapat berpuasa selama hidupnya
·
Keputusan
yang benar: Beberapa orang tidak dapat berpuasa selama hidupnya
·
Kemungkinan:Orang
tidak dapat berpuasa selama hidupnya; beberapa orang dapat berpuasa selama
hidupnya
·
·
Orang
makan untuk hidup, dan hidup untuk makan
·
Keputusan
yang benar: Beberapa orang tidak makan untuk hidup, dan tidak hidup untuk makan
·
Kemungkinan:
Orang tidak makan untuk hidup, dan tidak hidup untuk makan; beberapa orang
makan untuk hidup, dan hidup untuk makan.
·
·
5.1.
·
·
Usul ini
tidak dapat saya setujui, karena bertentangan dengan UUD ‘45.
·
Apa yang
tidak dapat saya setujui, bertentangan dengan UUD ‘45.
·
Usul ini
tidak dapat saya setujui.
·
Karena,
usul ini bertentangan dengan UUD ‘45.
·
·
Ini
melanggar UUD ‘45 jadi harus disebut illegal.
·
Apa yang
bertentangan dengan UUD ‘45, disebut illegal.
·
Ini
melanggar UUD ‘45.
·
Jadi, ini
harus disebut illegal.
·
·
Manusia
itu berbuat berdasarkan putusan akal, sebab ia berpikir tentang apa yang
diperbuatnya.
·
Apa yang
berbuat berdasarkan putusan akal, berpikir tentang apa yang diperbuatnya.
·
Manusia
berbuat berdasarkan putusan akal.
·
Sebab,
manusia berpikir tentang apa yang diperbuatnya.
·
·
Poligami
merendahkan derajat wanita, jadi harus ditolak.
·
Apa yang
merendahkan derajat wanita, harus ditolak.
·
Poligaminmerendahkan
derajat wanita.
·
Jadi,
poligami harus ditolak.
·
·
Bulan
puasa itu tidak baik untuk mengadakan ujian-ujian. Terlalu banyak mahasiswa
yang pulang ke rumahnya.
·
Kapan
tidak baik untuk mengadakan ujian-ujian, terlalu banyak mahasiswa yang pulang
ke rumahnya.
·
Bulan
puasa tidak baik untuk mengadakan ujian-ujian.
·
Karena,
pada bulan puasa, terlalu banyak mahasiswa yang pulang ke rumahnya.
·
·
John itu
tentu seorang negro; ia hitam.
·
Orang
negro, hitam.
·
John itu
tentu seorang negro.
·
Jadi,
John itu hitam.
·
·
5.2.
·
·
Semua
sapi itu binatang, kuda itu bukan sapi.
·
Jadi,
kuda itu terang bukan sapi.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi
·
·
Tuhan itu
terang tidak ada, sebab belum pernah aku melihat-Nya.
·
Kesalahan:
term perantara (Tuhan) masuk ke dalam kesimpulan (-Nya)
·
·
Setiap
orang Katolik itu fasis, sebab tiap fasis itu anti-komunis.
·
Kesalahan:
kesimpulan tidak berdasarkan susunan sillogisme yang lurus.
·
·
Tidak ada
wanita yang dapat menjadi sopir yang cakap, sebab wanita bukan laki-laki.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi.
·
·
Mesin
hitung itu dapat menghitung, jadi ia dapat berpikir.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi.
·
·
Pendapat
ini bertentangan dengan pendapat orang banyak, jadi ini terang pendapat yang
salah.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi.
·
·
Anjing
itu bukan kucing. Tikus itu bukan sapi.
·
Jadi,
teranglah kucing itu bukan anjing.
·
Kesalahan:
premis-premis tidak dapat disimpulkan dan kesimpulan salah.
·
·
Dia
terang seorang komunis, sebab ia selalu mencela kapitalisme, dan justru inilah
yang selalu dicela orang-orang komunis.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi. Kesimpulan lebih dari satu dan tidak terkait premis.
·
·
Dia musuh
negara, sebab ia mengeritik pemerintah.
·
Kesalahan:
term subyek dan predikat pada kesimpulan terlalu luas, sama saja dengan
generalisasi.
·
·
Sapi dan
kuda itu sama saja, sebab kedua-duanya dapat menarik sebuah kereta.
·
Kesalahan:
tidak ada term-perantara universal
·
·
Semua
agama sama saja, karena semua mengakui Allah sebagai Tuhan.
·
Kesalahan:
tidak ada term-perantara partikular
·
·
Semua
partai sama saja, sebab semua berjanji untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
·
Kesalahan:
tidak ada term-perantara partikular
·
·
Negara
diktatur dan negara demokrasi sama saja, sebab kedua-duanya ‘negara’
·
Kesalahan:
tidak ada term-perantara universal
·
5.3.
·
Orang-
orang miskin tidak mempunyai kepastian hidup.
·
Dia itu
miskin.
·
Jadi, dia
tidak mempunyai kepastian hidup.
·
Orang-orang
jahat tidak akan masuk surga.
·
Dia bukan
pembunuh.
·
Jadi, dia
akan masuk surga.
·
Beberapa
orang kaya tidak bahagia.
·
Tetapi
orang-orang jujur itu tentu merasa bahagia.
·
Jadi,
beberapa orang jujur bukan orang kaya.
·
Tak ada
tumbuh-tumbuhan yang mempunyai perasaan.
·
Tetapi
tumbuh-tumbuhan itu makhluk yang hidup.
·
Jadi, Tak ada makhluk hidup yang mempunyai
perasaan
Ø Semua
ayam itu lahir dari telur . Tetapi juga semua bebek lahir dari telur,. Jadi...
Premis
1 : semua ayam lahir dari telur
Premis
2 : bebek lahir dari telur
Kesimpulan
: jadi, bebek adalah ayam
Ø Apa
yang baik itu menyenangkan. Minum minuman keras itu menyenangkan. Jadi..
Premis
1 : apa yang baik itu menyenangkan
Premis
2 : minum minuman keras itu menyenangkan
Kesimpulan
: jadi, minum minuman keras itu baik
Ø Orang
yang makan terlalu banyak itu dapat tidur nyenyak. Orang yang tidur nyenyak itu
tidak berbuat salah. Orang yang tidak berbuat salah itu orang yang baik.
Premis
1 : orang yang makan terlalu banyak dapat tidur nyenyak
Premis
2 : orang yang tidur nyenyak itu tidak berbuat salah
Premis
3 : orang yang tidak berbuat salah itu
orang yang baik
Kesimpulan
: jadi, orang yang baik adalah orang yang makan terlalu banyak
Ø ....
Milik perseorangan disalahgunakan. Jadi, harus dihapuskan, dioper kepada negara
Premis
1 : milik perseorangan harus dioper kepada negara
Premis
2 : milik persorangan harus dihapuskan
Kesimpulan
: jadi, harus dihapuskan, dioper kepada negara
Ø ....
Dia kaya raya. Jadi, tentu memeras rakyat jelata
Premis
1 : orang kaya raya adalah rakyat jelata
Premis
2 : orang kaya raya tentu memeras
Kesimpulan
: jadi, tentu memeras rakyat jelata
Ø ....
Dia tidak rajin belajar. Jadi, tak dapat lulus
Premis
1 : Dia dapat lulus karena rajin belajar
Premis
2 : dia tidak rajin belajar
Kesimpulan
: jadi, tak dapat lulus
Ø A
itu seorang ahli. A itu sekarang sedang masuk angin. Jadi,...
Premis
1 : A itu seorang ahli
Premis
2 : A itu sekarang sedang masuk angin
Kesimpulan
: seorang yang sedang masuk angin adalah ahli
Ø Pemimpin
rakyat yang baik itu harus mendapat kepercayaan dari pengikut – pengikutnya.
Dia tidak mendapat kepercayaan dari pengikut – pengikutnya. Jadi,...
Premis
1 : pemimpin rakyat yang baik itu harus mendapat kepercayaan dari pengikut –
pengikutnya.
Premis
2 : dia tidak mendapat kepercayaan dari pengikut – pengikutnya
Kesimpulan
: jadi, Dia bukan pemimpin rakyat yang baik
Ø Semua
logam mengalirkan listrik. Seng itu logam. Jadi,...
Premis
1 : semua logam mengalirkan listrik
Premis
2 : seng itu logam
Kesimpulan
: jadi, seng itu mengalirkan listrik
Ø Beberapa
amfibi adalah binatang yang menyusui. Semua binatang menyusui bertulang
belakang. Jadi,...
Premis
1 : beberapa amfibi adalah binatang yang menyusui
Premis
2 : semua binatang menyusui bertulang belakang
Kesimpulan
: jadi, semua bertulang belakang adalah amfibi
Ø Semua
binatang menyusui berkaki empat. Tak seekor burung pun berkaki empat. Jadi,..
Premis
1 : Semua binatang menyusui berkaki empat
Premis
2 : Tak seekor burung pun berkaki empat
Kesimpulan
: jadi, tak seekor burung pun menyusui
Ø Semua
binatang memamah biak adalah binatang buas. Singa adalah binatang buas.
Jadi,...
Premis
1 : semua binatang memamah biak adalah binatang buas
Premis
2 : singa adalah binatang buas
Kesimpulan
: jadi, singa adalah binatang memamah biak
5.5 Apa salahnya ?
- Salahnya, belum tentu wanita cantik
itu kaya-raya Fisik tidak berpengaruh oleh harta.
- Salahnya, belum tentu orang
indonesia mengakui Tuhan yang maha esa, karena adanya orang yang Tidak
percaya tuhan (Atheis) .
- Salahnya,tidak semua yang hidup di
laut itu adalah ikan, buktinya ada Cumi, Kepiting, dll
- Salahnya, belum tentu orang kaya
dapat membeli apa saja yang mereka
inginkan ( Hidup Orang Kaya Itu Belum
Tentu Bahagia ) karena orang kaya itu hidupnya belum tentu bahagia, belum
tentu enak hidupnya meskipun banyak duit, karena mungkin saja dia hidupnya
penyakitan.
- Salahnya, tidak semua orang adalah
komunis, karena ukuran kemakmuran setiap individu itu berbeda
- salah, karena dia bisa tuli
beberapa bulan setelah dia lahir, siapa tau umur 4 bulan tuli kan ttp
tidak bisa berbicara.
- salahnya, tidak semua seniman
berambut panjang, menjadi seniman tidak tergantung pada panjangnya rambut.
contohnya pablo picasso.
- Salahnya,
bintang merupakan benda langit yang sangat kecil, bintang itu ada dan Sometimes hanya bisa dilihat
menggunakan teleskop.
- Salahnya,
(manusia hanya bebas berekspresi) berbuat dalam arti melakukan sesuatu,
dalam Negara maupun kitab-kitab suci sudah ada rules apa yang harus dan
tidak harus dilakukan sebebas mereka.
- Salahnya, tidaj
semuya binatang adalah sapi, dan bukan hanya sapi yang binatang tetapi
masih ada banyak seperti kucing, macan, gajah mereka adalah binatang.
- Salahnya, A
adalah sosok manusia yang memiliki mata, sedangkan batu adalah benda mati
yang tidak memiliki mata, yang dikatakan buta hanya seseorang yang mempunyai
mata tetapi tidak mampu untuk melihat sesuatu.
- Salahnya,
Kebaikan tidak bergantungan dengan posisi dimana mereka belajar, tetapi
kebaikan ditentukan oleh cara kita menyikapi kehidupan
- Salahnya, tidak
bleh menyimpulkan / judge orang
hanya karena mereka salah satu dari agamannya (contohnya ISIS tidak semua
orang islam adalah anggota ISIS a.k.a Teroris).
- Salahnya, Pada
dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan, mencuri adalah sifat manusia
individunya, bukan dari agamanya.
- Salahnya, hanya
benda yang mampu memasuki kopor, manusia hanya mengenakan.
- Salahnya, kucing
hanya melihat burung, sedangkan burung melihat walang, bukan berarti
kucing juga melihat apa yang dilihat burung, karena pada dasarnya mata
mereka pun sudah terpisah dan berbeda.
- Salahnya, tidak semua
burung makan nyamuk, yang dimaksud kucing memakan burung tetap kucing
memakan burung, tidak peduli latar belakang si burung ini makan apa
sebelumnya.
- Salahnya, batu
itu tidak semuanya berat begitupun dengan
logam, yang dikatakan berat ketika memebawa sesuatu yang menguras
energy lebih banyak / (Tidak bisa / tidak kuat membawa)
- Salahnya, Agama
tidak menghambat apapun tetapi revolusi dan perubahan yang menghambat
semakin berkembang suatu Negara semakin banyak munculnya
perubahan-perubahan baru
- Salahnya, tidak
semua orang kurus dikarenakan belajar, bisa saja entah mereka dari gennya
memang kurus, On Diet, atau
penyakitan.
- Salahnya, Adman
buykan satu-satunya yang ada, buktinya manusia ada.
Carilah silogisme
silogisme dan selidikilah benar atau salahnya
·
Orang kaya itu belum tentu
bahagia. Kebahagian itu tidak hanya tergantung dari besarnya jumlah uang yang
dimiliki
nSilogisme kategoriskarena
terdapat premis minor sebagai subjek dan premis mayor sebagai objek dan
terdapat term penengah
·
Karena kebahagiaan itu tidak
lain daripada ketentraman hati, dan ketentraman hati yang tahan uji itu
tergantung dari pandangan kita terhadap masa depan, dan karena pandangan itu
berdasarkan pengetahuan kita tentang hakekat Tuhan dan jiwa manusia, maka
teranglah bawah pengetahuan semacam itu sangat penting, bahkan perlu untuk
kebahagiaan yang tulen ( leibniz )
Silogisme
alternatif karena pada premis mayor
terdapat proposisi alternatif yang membenarkan premis minor
·
Stalin, ketika ditanyakan
tentang kemungkinan perwakilan Paus dari Roma dalam konperensi – konperensi
Internasional. Berkata : berapa divisi dimiliki Paus dari Roma itu?
Pernyataan
diatas salah karena tidak menunjukan dan
tidak memenuhi syarat silogisme manapun
·
Latihan dengan paksaan itu
bukan pendidikan, jauh sekali bedanya ‘Dididik’ berarti : diajari agar dapat
memikir sendiri; sebaliknya ‘dilatih’ berarti : diajar berbuat apa – apa dengan
tidak memakai pikiran sendiri. Seekor monyet mustahil dapat dididik, karena ia
tidak ada budinya, ia tidak dapat memikir. Aagar monyet dilatih harus digunakan
paksaan. Tetapi manusia itu bukkan binatang, manusia ada budinya dan kehendak
yang bebas; maka dari sebab itu orang tidak boleh dilatih secara binatang,
melainkan harus dididik secara manusia ( majalah pendidikan )
Silogisme
kategoris karena terdapat premis minor
sebagai subjek dan premis mayor sebagai objek dan terdapat term penengah
·
Aku lebih suka jatuih sakit
daripada menjadi terburu nafsu. Sebab penyakit hanya merugikan badan, sedang
nafsu merusak baik badan maupun jiwa ( M Rufus )
Silogisme
disyungtif karena premis mayornya
berupa sebuah keputusan disyungtif sementara premis minornya merupakan sebuah
pengakuan terhadap alternatif dari premis mayor
·
Manusia pada dasarnya lebih
cenderung untuk hidup berdua daripada hiudp dalam negara. Sebab keluarga lebih
asli dan lebih perlu daripada negara ( Aristoteles )
Silogisme
disyungtif karena premis mayornya
berupa sebuah keputusan disyungtif sementara premis minornya merupakan sebuah
pengakuan terhadap alternatif dari premis mayor
·
Bagi manusia sudah
sepatutnyalah untuk lebih memelihara jiwa daripada badan. Keutamaan jiwa
memberikan kekuatan kepada mereka yang lemah badannnya., sedang kekuatan badan
tanpa dikendalikan oleh jiwa tidak membawa perbaikan untuk jiwa ( Demokritus )
Silogisme
alternatif karena pada premis mayor
terdapat proposisi alternatif yang membenarkan premis minor
·
Gaya berat dan gaya magnetis
itu lain – lain sifatnya: sebab daya tarik magnetis itu lain daripada barang
yang ditarik. Ada barang yang lebih kuat ditarik oleh sebuah magnet, barang
lain tidak begitu ditarik. Tenaga magnetis dalam benda yang sama dapat
dikurangi atau ditambah.... ( Newton )
Silogisme
hipotetis karena premis mayor berupa
proposisi hipotesis, dan premis minornya berupa proposisi kategoris
·
Tidak lain hanya badan dan
keinginan – keinginan jasmanilah yang menjadi sebab utama bagi timbulnya perang
dan revoulusi – revolusi. Sebab semua perang pecah demi milik – milik jasmani,
dan milik jasmani itu haruslah kita peroleh demi badan dan kejasmanian kita (
Plato )
Silogisme
hipotetis karena premis mayor berupa
proposisi hipotesis, dan premis minornya berupa proposisi kategoris
·
Maka dari itu unsur dan
pembreidalan pers kita lawan dengan segala tenaga yang ada pada kita ( pada
waktu memperjuangkan kemerdekaan ) sebagai pernyataan dan tanda yang paling
terang dari sikap kolonialisme pemerintah Hindia-Belanda
Pernyataan
diatas salah karena tidak menunjukan dan
tidak memenuhi syarat silogisme manapun
SELIDIKILAH!
+ tidak semua politik
us adalah pengarang. Seperti halnya De
Gaulle dan Churchill, mereka politikus yang bukan pengarang.
+ Boros itu merupakan
kebiasaan jadi tidak ada hubungannya dengan penyakit.
+ Kita memberi belas
kasihan karena keinginan kita sendiri dan tanpa pamrih.
+ yang benar adalah
Corgito Ergo Sum yaitu aku berpikir maka aku ada.
+ Menjadi penulis
sejarah adalah suatu keinginan. +
+Meskipun Ia adalah
seorang pemalas asal ada keinginan Ia pasti bisa menjadi penulis sejarah.
+ Tidak dijelaskan
apa maksud dari tongkat itu, tidak ada data penelitian yang valid mengenai
hubungan kecintaan seseorang terhadap tongkat dengan anak.
+ Hanya karena satu
orang bukan berarti semuanya seperti orang itu.
+ memang benar
sahabat yang melakukan asusiala harus dihindarkan tetapi tidak semua orang yang
cerdik danpandai melakukan tindakan susila.
+ pelajaran ilmu
pasti bukan satu-satunya pelajaran yang berguna untuk penalaran. Pelajaran
logika juga berguna untuk penalaran.
+ orang yang
terpelajar tidak semua orang jujur maupun tidak jujur.
+ belum tentu orang
bijaksana tidak dapat dipercaya.
+ Bukan hanya manusia
yang dapat mati, hewan pun bisa.
+ semua manusia pasti
akan mati
+ manusia berbeda
dengan binatang.
+ manusia memang
mempunya kaki.
+ premis pertama dan
kedua adalah benar, namun kesimpulan salah.
6. Sillogisme
hipotesis dll
6.1 Apa
kesimpulannya?
+ Kalau A = B, maka C = D
Nah, A = B, jadi C = D
Nah, C = D, jadi A = B
Nah, A ≠ B, jadi C ≠ D
Nah, C ≠ D, jadi A ≠ B
+ Kalau A ≠ B, maka C = D
Nah, A = B, jadi C ≠ D
Nah, C = D, jadi A ≠ B
Nah, A ≠B, jadi C = D
Nah, C ≠ D, jadi A = B
+ Kalau A, maka B = C
Nah, A, jadi B =C
Nah, B = C, jadi A
Nah, tidak A, jadi B ≠ C
+ Kalau hujan, aku tidak pergi.
Nah, aku tidak pergi, jadi turun
hujan
Nah, jatuh hujan, jadi aku tidak
pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku pergi, jadi tidak turun
hujan
+ Kalau hujan, aku tidak pergi.
Nah, hujan, jadi tidak pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku pergi, jadi tidak hujan
Nah, aku tidak pergi, jadi turun
hujan
+ Jika pemerintah menyetujui usul ini,
maka pajak akan naik.
Nah, pemerintah telah mengesahkan
usul ini, jadi pajak akan naik
Nah, pajak telah naik, jadi pemerintah
telah menyetujui usul ini
Nah, pajak tidak naik, jadi pemerintah
tidak menyetujui usul ini
Nah, pemerintah tidak menerima usul
ini, jadi pajak tidak akan naik
+ Andaikan kamu tidak datang, maka tentu
kamu dimarahi.
Sekarang kamu tidak dimarahi, jadi kamu
datang
+ Kalau kamu ikut, aku tidak takut.
Tetapi kamu tidak ikut, jadi aku
takut
Tetapi kamu ikut, jadi aku tidak
takut
Tetapi aku takut, jadi
6.2 Selidikilah!
+ Kalau atom betul-betul merupakan unsur
yang terkecil, maka tak dapat dipecahkan
lagi. Tetapi atom-atom masih dapat dipecahkan lagi. Jadi terang atom
bukanlah unsur yang terkecil.
→ Kalimat tidak masuk akal, karena tidak
ada bukti yang mengatakan fakta pada kalimat diatas. Atom adalah partikel
terkecil dan tidak bisa dipecahkan lagi.
+ Kalau buku itu tidak baik, tentu tidak
banyak yang membelinya.
Tetapi ternyata banyak orang telah
membeli buku itu, jadi tentu baik.
→ Menurut pendapat saya, kata diatas tidak
benar karena selera orang pasti berbeda-beda.
Belum tentu buku yang menurutnya itu jelek tidak ada yang membelinya,
pasti ada akan orang yang membelinya karena dia suka dengan buku tersebut.
“banyak orang telah membeli buku
itu, jadi tentu baik.” Mungkin memang begitu faktanya. Tetapi belum tentu juga,
karena yang membeli buku itu banyak berarti buku tersebut baik. Mungkin bisa
saja buku itu sedang jadi based on seller atau kekinian.
+ Kalau materialisme benar, maka harus
ada hubungan erat antara keadaan otak seseorang dan kekuatannya untuk berpikir.
Nah, ternyataada hubungan semacamitu, jadi ini membuktikan benarnya
materialisme.
→ Menurut penulisan diatas saya pikir
benar. Karea apabila otak kita dalam keadaan tidak baik, tentu kita juga tidak
bisa berpikir secara rasional.
+ Kalau dokter gigi itu benar-benar
pandai, pasiennya tentu tidak begitu sakit. Tetapi sakitnyatak tertahankan
lagi, jadi dokter itu tak pandai.
→ “Dokter gigi itu tidak pandai” apabila
dokter itu tidak pandai dia tidak akan menjadi seorang dokter. Masalah sakit
atau tidaknya tergantung seberapa parahkah kerusakan gigi masing-masing.
+ Jika kamu makan terlalu banyak, nanti
sakit perut.
Lihat saja Selamet itu : ia makan
terlalu banyak, dan inilah akibatnya.
→ Menurut pendapat saya, memang benar.
Karena sebaiknya kita makan secukupnya saja dan juga makan terlalu banyakatau
berlebihan tidak bagus untuk pencernaan dan kesehatan.
+ Tuan telah berjanji akan menerima saya
sebagai pegawai ; mengapa sekarang kok di tolak.padahal dulu telah mengatakan:
kamu tidak akan saya terimakecuali jika membawa ijazah itu. Nah sekarang ijazah
itu saya bawa...
→ Menurut pendapat saya, kalimat “ mengapa
sekarang kok ditolak” terlihat aneh. Mengapa tidak diganti dengan “
mengapa sekarang saya tidak diterima” kata-kata seperti ini lebih bagus
untuk dilihat dan dibaca.
+ Kalau hujan, saya selalu naik becak.
Nah, sekarang hujan, jadi saya tidak naik becak.
→Kalau hujan tidak
selalu harus naik becak. Bisa saja menggunakan payung atau naik kendaraan
pribadi ataupun angkutan umum lainnya.
+ Hari hujan, kalau tanah basah. Tanah
tidak basah, jadi tidak hujan.
→ Belum tentu, karena bisa saja tanah itu
ketumpahan air lain yang menyebabkan tanah itu menjadi basah.
+ Kalau hujan, tanah basah. Tidak hujan,
jadi tanah tidak basah.
→ Belum tentu, karena bisa saja tanah itu
ketumpahan air lain yang menyebabkan tanah itu menjadi basah.
+ Tanah basah, kalau hujan. Tanah basah,
jadi hujan.
→ Menurut pendapat saya, tanah basah bisa
disebabkan karena hal lain selain karena hujan, misalnya tanah itu sengaja
disiram pakai air.
+ Kalau tanah basah, hujan. Hujan, jadi
tanah basah.
→ Belum selalu tanah basah karena hujan.
Bisa saja karena hal lain.
+ Kamu tidak perlu masuk sekolah kalau
betu-betul sakit.
Nah, sekarang tak perlu sekolah,
jadi kamu ternyata sakit.
→ Jadi, karena saya sakit, saya tidak
perlu ke sekolah.
6.3 Bagaimana
kesimpulannya?
+ Ini kuning atau
biru.
Nah, tidak kuning,
jadi biru.
Nah, biru, jadi
kuning.
Nah, kuning, jadi
biru.
Nah, tidak biru, jadi
kuning
+ Slametlah yang
melakukannya, atau Siti.
Nah, bukan Slamet,
jadi Siti yang melakukannya.
Nah, bukan Siti, jadi
Slametyang melakukannya.
Nah, Siti, jadi bukan
Slametyang melakukannya.
+Slamet, Trisno atau
Paiman yang bersalah.
Nah, bukan Slamet
jadi Trisno atau Paiman yang bersalah.
Nah, bukan Trisno dan
juga bukan Paiman, jadi Slamet yang bersalah.
Nah, Trisno yang
bersalah, jadi Slamet dan Paiman tidak bersalah.
+Kalau kamu tidak
rajin belajar, maka harus dicelan atau bahkan dihukum.
Nah, kamu rajin
belajar, jadi tidak harus dicela atau bahkan dihukum.
Nah, kamu patut
dihukum, jadi kamu tidak rajin.
Nah, kamu tidak
dihukum, jadi kamu rajin dan tidak harus dicela.
Nah, kamu tidak
belajar, jadi kamu harus dicela atau bahkan dihukum.
Nah, kamu dihukum,
jadi kamu tidak rajin atau tidak harus dicela.
Nah, kamu tidak
dicela, jadi kamu rajin dan tidak harus dihukum.
+ Dia bicara atau
bohong.
Nah, ia tidak bicara,
jadi ia tidak bohong.
+ Ia tidak bicara
atau ia bohong.
Nah, ia ternyata
bohong, jadi ia tidak bicara.
+ Yang tidak lulus
itu tidak rajin belajar atau memang tidak mempunyai bakat.
Nah, ia ternyata tak
mempunyai bakat, jadi ia tidak lulus dan tidak rajin.
+ Dia marah atau dia
gila.
Nah, ia tidak gila,
jadi ia tidak marah.
Nah, ia gila, jadi ia
marah.
+ Ia seorang buruh,
atau pegawai.
Nah, pakaiannya
kotor, jadi ia buruh.
6.4 Selidikilah!
+ Slamet atau Trisno
atau Siti yang berbuat demikian.
Nah, bukan Slamet,
jadi terang Trisno dan Siti yang bersalah.
Kalau bukan Slamet
yang bersalah, Trisno maupun Siti bisa sama-sama bersalah, atau bisa juga
keduanya tidak bersalah. Atau bisa saja hanya Trisno atau Siti saja yang
bersalah.
+ Tak mungkin tidak
belajar dan toh menjadi ahli.
Nah, kamu belajar,
jadi tentu akan menjadi seorang ahli.
Belajar belum tentu
akan menjadi seorang ahli. Tidak belajar juga belum tentu akan tidak menjadi
seorang ahli. Bisa jadi, orang yang tidak belajar dapat menjadi seorang ahli,
begitu sebaliknya.
+ Tata di dalam alam
ini terjadi dengan kebetulan saja, atau karena ada yang mengaturnya.
Nah, tata tertib
tidak dapat diterangkan dengan ‘kebetulan’ sebab itu tidak menerangkan apa-apa.
Jadi harus ada yang mengaturnya.
Tata tertib mungkin
tidak dapat diterangkan dengan ‘kebetulan’ namun tata tertib mungkin bisa
diterangkan karena ada yang mengatur. Yang mengatur dapat menerangkan mengapa
tata tertib ada. Tata tertib tidak muncul seperti dunia ini. Tata tertib dibuat
oleh manusia.
+ Tiada seorang hamba
dapat mengabdi dua orang tuan, sebab ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau mengikut yang seorang dan menghina yang lain.
Apa yang membuat seseorang
tidak mungkin mengasihi dua orang sekaligus? Seperti kita mengasihi orang tua
kita yang wajarnya ada dua orang (ayah dan ibu). Sama-sama mencintai walaupun
berbeda kadar, namun bukan membenci yang satunya.
+ PSSI menang atau
kalah. Nah, tidak menang, jadi kalah.
Menang atau belajar,
tidak pernah kalah. Kehidupan terlalu ekstrem menciptakan kata kalah sehingga
begitu gambling ketika diucapkan. Padahal di samping itu, sebenarnya ada makna
yang lebih pantas: belajar.
+ Dia diam di Yogya
atau di Solo. Nah, ia tidak di Yogja, jadi di Solo. Nah, ia tidak di Solo, jadi
di Yogya.
Antara Yogya dan Solo
masih terdapat kabupaten-kabupaten kecil yang menghubungkan keduanya. Dia tidak
di Yogya, dia bisa saja sedang di Klaten. Dia tidak di Solo, dia bisa saja sedang
di Prambanan.
+ Apakah kamu mengira
bahwa segala apa yang tidak indah itu jelek? (Plato)
Tidak indah belum
tentu jelek. Sebuah kata memiliki banyak makna ketika diucapkan orang yang
berbeda. Tergantung persepsi dan pandangan masing-masing orang.
+ Pekerjaan amal dan
perniagaan itu jauh berbeda. Orang yang melakukan pekerjaan amal itu tidak
mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Jika tidak demikian, maka pekerjaannya
itu bukan amal, melainkan perniagaan.
Jujur saja, pasti
kita sebagai manusia setidaknya memiliki sedikit ekspektasi dibalas
perbuatannya. Hal itu bukanlah hal tabu lagi.
+ Pandangan itu benar
atau salah. (Apakah ada kemungkinan yang lain?)
Kenapa tidak ada?
Pandangan bisa bermacam-macam: benar, salah, diragukan, dipercaya, dipercaya
tapi masih ragu, dan lain-lain.
+ Orang rajin bekerja
atau tidak rajin. Kalau ia rajin, maka tidak disukai oleh orang-orang jahat.
Kalau tidak rajin, maka tidak disukai oleh orang-orang baik. Jadi lebih baik
tidak bekerja sama sekali.
Kalau kita hanya
memikirkan apa yang orang lain pikirkan, yang ada kita hanya terhambat untuk
berkembang. Juga, beberapa orang jahat menyukai orang rajin, begitu sebaliknya.
+ Developing
countries berhadapan dengan suatu dilemma: menerima bentuk dari luar negeri –
yang berarti industrialisasi yang cepat – tetapi berarti pula keadaan terikat
pada kekuasaan luar negeri. Atau tidak menerima bantuan, dan mencoba
menghasilkan sendiri semua modal yang diperlukan. Ini berarti mempertahankan
kemerdekaan, tetapi juga: korban yang berat dan memperlambat rencana
pembangunan, hal mana mengandung bahaya juga (Basis).
Orang butuh orang.
Negara butuh Negara. Maksudnya adalah kita memang dilahirkan di dunia yang
kejam ini untuk dapat bersama dengan orang lain, partikel lain supaya bisa
menghadapi rintangan yang ada.
+ Orang-orang Kristen
(Katolik) itu dursila atau tidak dursila. Kalau mereka penjahat, mengapa hukum
(undang-undang) melarang mencari mereka. Kalau tidak dursila, mengapa mereka
dijatuhi hukuman mati kalau dihadapkan pada hakim? (Tertullianus melawan
peraturan Trayanus)
Ada yang namanya
kekuasaan menghapus kejahatan. Karena memiliki jabatan yang tinggi, seorang
dapat menghindari kejahatan. Menghindari dalam artian ia telah berbuat jahat,
namun ia bisa lepas dari sanksi.
+Tuhan
itu sesuatu yang tak diketahui manusia. Kalau manusia telah terbuka otaknya,
maka semua hal dapat diketahuinya. Jadi, Tuhan itu tidak ada (Aufklärung)
Jawab:
apakah dengan membuka otak manusia maka semua hal dapat diketahui? Jika manusia
dapat mengetahui semuanya pastinya dapat mengetahui Tuhan.
+
Yang abstrak itu sukar dimengerti. Hukum-hukum sillogisme itu sukar dimengerti;
jadi, hukum-hukum itu abstrak sekali.
Jawab:
terjadi kesalahan pada kesimpulan. Yang benar seharusnya, jadi, hukum-hukum
sillogisme itu abstrak.
+
Golkar tidak boleh kalah, tapi Golkar harus menang. Kalau Golkar kalah, berarti
Orde Baru kalah. Kalau Orde Baru kalah, seluruh rakyat akan menderita dan
dikuatirkan akan timbul apatisme (Kompas, Rabu, 17 Nov. 1976, hlm. 12)
Jawab:
apatisme merupakan rasa ketidakpedulian. Bagaimana bisa apatisme timbul saat
seluruh rakyat menderita akibat Golkar kalah.
+
M. M. , mahasiswa UK Jakarta, menyatakan bahwa ia belum pernah mengetahui
adanya organisasi mahasiswa asal NTT yang disebut GM NTT. Karena belum pernah mengetahui ia menolak
adanya organisasi GM NTT itu termasuk semua yang menamakan dirinya pengurus (
Dian, nr. 21, th. IV, 24 Aug. 1997, hlm. 16 )
Adanya kesalahan karena tidak adanya kesimpulan yang
jelas mengenai pernyataan diatas
5. 6. Apa salahnya,
dan bagaimana kesimpulan yang benar?
+
Semua tikus berekor panjang. Nah, semua tikus itu binatang, jadi semua binatang
berekor panjang.
Premis
1 : Semua tikus berekor panjang
Premis
2 : Semua tikus itu binatang
Kesimpulan
: Jadi, binatang itu berekor panjang
Letak
kesalahan : Premis 1 dan premis 2 sama – sama mayor
Penggunaan
tanda koma (,) sebagai penghubung premis 2 dan kesimpulan
+
Yang dapat berjalan dengan cepat, dapat berjalan 60km sejam. Nah, manusia dapat
berjalan dengan cepat. Jadi, manusia dapat berjalan 60 km sejam
Premis
1 : Yang dapat berjalan dengan cepat, dapat berjalan 60 km sejam
Premis
2 : manusia dapat berjalan dengan cepat
Kesimpulan
: Jadi, manusia dapat berjalan 60 km sejam
Letak
kesalahan : kalimat di premis 1 tidak efektif
+Makin
banyak orang belajar, makin bertambah pengetahuannya.
Makin
bertambah pengetahuan orang, makin banyak dilupakan.
Makin
banyak dilupakan, makin berkurang pengetahuan orang.
Jadi
makin banyak orang belajar, makin ia menjadi bodoh.
Koreksi:
Makin banyak orang belajar, makin bertambah pengetahuannya.
Makin
bertambah pengetahuan orang, makin banyak dilupakan.
Makin
banyak dilupakan, makin berkurang pengetahuan orang.
Jadi
makin banyak orang belajar, makin berkurang pengetahuan orang.
+Semua
manusia itu sama. Nah, tetangga saya mempunyai sebuah mobil yang bagus. Jadi saya pun harus mempunyai
sebuah mobil.
Koreksi:
Semua manusia itu sama. Nah, tetangga saya mempunyai sebuah mobil yang bagus. Jadi saya mempunyai sebuah mobil.
+Partai
Masyumi itu partai orang Islam. Nah, kamu seorang yang beragama Islam, jadi
kamu harus menjadi anggota partai Masyumi.
Koreksi:
Partai Masyumi itu partai orang Islam. Nah, kamu seorang yang beragama Islam,
jadi kamu menjadi anggota partai Masyumi.
+
Hidup di Amerika itu senang lho, sebab di sana teknik maju
Premis
1: Hidup di Amerika itu senang
Premis
2: Disana teknik maju
Kesimpulan:
Hidup di Amerika itu senang karena disana teknik maju
Letak
kesalahan: Tidak selalu hidup di Amerika itu senang
+
Di RRC semua orang bahagia, sebab negara makmur
Premis
1: Di RRC semua orang bahagia
Premis
2: Negara makmur
Kesimpulan:
RRC merupakan negara makmur
Letak
kesalahan: Tidak selalu hidup di RRc itu makmur
+
Demokrasi rakyat adalah diktatur proletariat, jadi demokrasi adalah diktatur
Premis
1: Demokrasi rakyat
Preis
2: Diktatur proletariat
Kesimpulan:
Jadi demokrasi adalah diktatur
Letak
kesalahan: Tidak selalu demokrasi rakyat adalah diktatur
+
Burung mempunyai sayap, sebab ia dapat terbang.
Burung
memang mempunyai sayap dan bisa terbang. Tetapi, ada sebagian burung yang tidak
bisa terbang contohnya burung unta ataupun burung maleo. Jadi kesimpulannya,
Tidak semua burung yang memiliki sayap bisa terbang.
5.7. Apakah ada hukum
silogisme yang dilanggar? Manakah itu?
+
Orang-orang Indonesia berkulit sawo matang. Padahal setiap orang Indonesia itu
manusia. Jadi,
setiap
manusia itu berkulit sawo matang.
Tidak
semua manusia dan orang Indonesia itu berkulit sawo matang.
+
Manusia harus makan untuk hidup. Nah, gambar itu gambar manusia. Jadi, gambar
itu harus
makan.
Benar
bahwa manusia harus makan untuk kelangsungan hidupnya. Tetapi, gambar manusia
itu
hanya
benda mati. Jadi gambar tidak perlu makan.
+ Semua lingkaran itu bulat. Nah,
semua lingkaran itu gambar. Jadi, semua gambar itu bulat.
Term subyek dan predikat dalam
kesimpulan lebih luas daripada dalam premis
+ Seorang ahli ekonomi harus pandai
memegang buku. Nah, trisno itu bukan ahli ekonomi. Jadi, Trisno tidak pandai
memegang buku.
Salah. Term-antara tidak sekalipun
universal
+ Orang-orang sakit membutuhkan
obat. Nah, minyak kayu putih itu obat. Jadi, orang-orang sakit membutuhkan
minyak kayu putih
Term subyek dan predikat dalam
kesimpulan lebih luas daripada dalam premis
+Batu
itu bukan binatang. Anjing itu bukan batu. Jadi, anjing itu bukan binatang.
Pada
kenyataannya, kesimpulan tersebut salah karena anjing merupakan binatang.
Kalimat di atas dapat menjadi benar jika: batu itu benda mati. Anjing itu bukan
benda mati. Sehingga kesimpulan yang benar adalah anjing itu bukan batu.
+Ada
orang kaya yang tidak bahagia. Nah, banyak orang yang jujur itu merasa bahagia.
Jadi, orang-orang kaya itu tidak jujur.
Kesimpulan
tersebut salah karena tidak semua orang-orang kaya itu tidak jujur, pada
kenyataannya masih ada orang-orang kaya yang jujur. Tidak semua orang kaya itu
tidak bahagia juga, dan tidak semua orang yang jujur merasa bahagia
+ Semua manusia berakal budi (A) M-P
Semua orang indo adalah manusia (A) S-M
Jadi semua orang Indo berakal budi (A) S-P
f+ Semua manusia berakal budi (A) M-P
Semua orang
indo adalah manusia (A) S-M
Jadi,
beberapa orang indo berakalbudi (I) S-P
+ Tidak ada manusia tanpa jiwa (E) M-P
Semua orang afrika adalah manusia (A) S-M
Jadi, Tidak
ada orang afrika tanpa jiwa (O) S-P
+ Semua anjing menyalak (A) M-P
Bruno adalah
anjing (I) S-M
Jadi, Bruno menyalak
(I) S-P
Apakah jawaban ini sudah benar semua nya ? Mohon info nya
BalasHapus