Minggu, 13 November 2016

Filsafat manusia adalah bagian filsafat yang mengupas apa arti manusia, menyoroti hakikat atau esensi manusia. Hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia. Filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri.



Yang dipikirkan dalam filsafat manusia:

· Asal-usul kehidupan manusia (origin of human life)

· Hakikat hidup manusia (the nature of human life)

· Realitas eksistensi manusia



Dulu, filsafat manusia disebut dengan psikologi filosofis atau psikologi rasional, untuk membedakan dengan psikologi empiris dan psikologi ilmiah. Sekarang di sebut filsafat manusia atau antropologi metafisika/psikoligi metafisis. Sebutan ini terasa lebih tepat karena tidak hanya mempelajari jiwa tapi juga tubuh, roh dan daging.

Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib (sampai tingkat tertentu) menyelidiki arti yang dalam dari “yang ada”. Manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Tiga aspek dalam memahami hakekat

  1. Ekstensif ( jangkauan luas) = sifat dan gejala

  2. Intensif ( mendalam ) = intisari manusia

  3. Kritis ( sikap dasar filsafat ) = mendapatkan sari dari pengalaman hidup manusia

Metode Filsafat Manusia

  1. Metode kritis = melakukan kegiatan kritis dari pendapat para filsuf tentang manusia

  2. Metode analitika bahasa = Penggunaan bahasa dengan menyelidiki hubungan bahasa dengan pikiran dan kegunaan bahasa dalam ilmu pengetahuan dan filsafat

  3. Metode fenomenologi = Menemukan kembali pengalaman asli dan fundamental melalui beberapa langkah

  4. Metode metafis dan spiritual

  5. Metode refleksi, transdental dan sintesis

Ciri khas manusia

  1. Ciri fisik

  • Sikap yang tegak sehingga membebaskan tangan untuk melakukan eksplorasi dan manipulasi

  • Jari – jari tangan dan lengan yang bergerak

  • Otak dan kepala

  1. Mempunyai bahasa

  2. Mempunyai daya cipta yang bisa berulang

  3. Mahluk sosial dan mahluk politik

  4. Mahluk yang sadar akan sejarah dan tradisi kebudayaan

  5. Mahluk yang mengapresiasi estetika

  6. Mempunyai hati nurani

  7. Mahluk religius

Ciri khas manusia sebagai mahluk hidup

  1. Asimilasi = berkembang dan mengembangkan diri

  2. Memperbaiki dan memulihkan = mengerjakan sesuai dengan substansinya sendiri

  3. Mereproduksi = kemampuan untuk melipatgandakan diri

  4. Responsif = merespon stimulus

  5. Mempunyai tujuan = kemampuan menentukan tujuan

Manusia sebagai mahluk hidup

  • Manusia hidup secara esensial

  • Mahluk hidup mempunyai suatu kesatuan yang dinamis dan yang menstrukturkan sumber utama dari aktivitas – aktivitas yang beraneka ragam dan terkoodinir

  • Manusia berbuat dan mencoba merealisasikan idenya sebagai subjektivitas

Relevansi belajar filsafat manusia

  • Belajar filsafat manusia =

  1. Mengenal hakikat manusia

  2. Mengenal lebih dalam siapa itu manusia

  3. Kita dapat mempertanggungjawabkan hidup bagi sendiri, orang lain, dan kepada Tuhan


  4. Badan dan jiwa merupakan suatu kesatuan yang membentuk keutuhan pribadi manusia. Ada dua aliran dalam memahami kesatuan antara badan dan jiwa, antara lain:

  5. Monisme

  6. Menurut aliran monisme, badan dan jiwa merupakan suatu kesatuan yang membentuk pribadi manusia. Tiga bentuk aliran monisme, yaitu:

  7. Materialisme : materi/benda/zat adalah dasar dari segala hal yang ada (fisikalisme). Jiwa berasal dari materi, sehingga eksistensi jiwa bersifat kronologis ; jiwa tidak punya eksistensi sendiri.

  8. Teori identitas : perbedaan jiwa dan badan hanya pada arti, bukan referensi. Badan dan jiwa merupakan elemen yang sama. Hal yang utama memang materi, tetapi kegiatan mental kita masih dihargai (tidak ada badan yang mengacu pada jiwa atau sebaliknya).

  9. Idealisme : Ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengalaman, nilai, dan makna. Hal-hal tersebut akan memiliki arti jika dihubungkan dengan jiwa. Materi merupakan hal yang utama, tetapi tidak semua hal diukur berdasarka materi.

  10. Dualisme

  11. Menurut aliran dualisme, badan dan jiwa merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaannya terletak pad pengertian dan objeknya (sebagaimana adanya). Empat bentuk aliran dualisme, yaitu:

  12. Interaksionalisme : fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa. Peristiwa badan bisa menyebabkan peristiwa mental, dan sebaliknya.

  13. Okkasionalisme : ada dimensi kesempatan dimana ilahi bisa terlibat dalam hubungan badan dan jiwa.

  14. Paralelisme : kejadian ragawi di alam, kejadian kejiwaan ada di dalam diri manusia. Dalam diri manusia terdapat dua peristiwa yang berjalan seiring (peristiwa mental dan fisik), namun salah satu bukan merupakan sumber bagi yang lainnya.

  15. Epifenomenalisme : hubungan jiwa dan badan berasal dari fungsi syaraf. Syaraf sangat berpengaruh terhadap kelancaran hubungan jiwa dan badan.

  16. TANGGAPAN SINGKAT

  17. Pandangan Monisme bertentangan dengan hakekat manusia sesungguhnya. Plato berkata bahwa badan dan jiwa punya sifat yang berbeda. Badan sementara, jiwa abadi. Kelemahan materialisme : tidak bisa melihat bahwa pengalaman bersifat personal.

  18. Pandangan Dualisme khususnya pararelisme yang mengatakan badan dan jiwa dua hal yang terpisah, tidak terikat, perbuatan yang baik muncul dari niat yang baik. Manusia adalah makhluk rohani dan jasmani sekaligus.

  19. Badan Manusia

  20. Badan manusia merupakan elemen dasar dalam pembentukan manusia. Menurut pandangan tradisional, badan merupakan kumpulan material yang membentuk suatu makhluk. Badan tidak hanya terbatas pada dimensi fisik (mekanisme gerakan), tetapi juga berbicara tentang keakuan. Maksudnya, jika seseorang membicarakan bagian tubuh dari seorang individu, orang tersebut juga membicarakan keseluruhan individu tersebut. Aktivitas badan: berjalan, lari, duduk, dll. Badan harus dimengerti melebihi dimensi fisik. Badan menyangkut gerakan. Membahas tubuh adalah membicarakan diri sendiri ( Gabriel Marcel ).

  21. Jiwa Manusia

  22. Jiwa dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia akan siapa dirinya. Kemampuan jiwa menurut James Pratt:

  23. Menghasilkan kualitas pengindraan

  24. Menghasilkan makna dari pengindraan khusus

  25. Memberi tanggapan terhadap pengindraan khusus

  26. Memberi tanggapan terhadap proses yang terjadi dalam pikiran

    Menurut St. Agustinus, manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakan karena adanya dorongan dari jiwa. Jiwalah yang mendorong manusia untuk menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan jiwa tersebut menunjukkan bahwa kegiatan manusia tidak terbatas hanya bersifat mekanistik.




Related Posts:

  • Pertemuan ke-3 : METAFISIKA Metafisika Etimologis: meta ta physika = sesudah fisika. Istilah Andronikos dari Rhodes untuk 14 buku Aristoteles yg ditempatkan sesudah fisika (8 buku). Aristoteles sendiri menyebut filsafat pertama (metafisika) da… Read More
  • Kegiatan Belajar Mengajar Mata Kuliah Filsafat  Hari Senin pagi, tanggal 15 Agustus 2016 adalah hari bagi kami, mahasiswa baru memulai kegiatan perkuliahan semester satu. Kegiatan perkuliahan diawali dengan mata kuliah filsafat. Tentu pada setiap awal perkuliah… Read More
  • Pembuatan Mindmap Filsafat berasal dari bahasa yunani yang berarti sahabat pengetahuan. Sebagai mahasiswa psikologi kami diwajibkan untuk mempelajari filsafat karena filsafat merupakan induk dari semua pengetahuan. Untuk lebih mengen… Read More
  • Pertemuan ke - 4 EPISTEMOLOGI EPISTEMOLOGI Epistemologi berasal dari kata episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu). Kata episteme berarti cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan. Secara se… Read More
  • Tahu menahu tentang Filsafat di Universitas Tarumanagara Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Nama-Nama Anggota Hegel

1. Caitlin Anindya A (705160001)
2. Adinda Citra (705160003)
3. Nathanael Osbert (705160010)
4. Meliani Arifin (705160011)
5. Nicolas Tendean (705160015)
6. Stevanie Laurens (705160047)
8. Grace Amelia (705160050)
9. Andelisa Balqis Kharunnisa (705160223)
10. Victoria Irwin (705160024)

Welcome

Kita adalah kelompok Hegel, terdiri dari 10 Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara. Bersama akan meliputi semua kegiatan belajar mengajar mata kuliah Filsafat. نحن نعمل فى الظلام لنخدم النور -Assassin Creed

Popular Posts